Rabu, 24 September 2014

sate GUK..GUK...


SATE JAMU GUK-GUK
2 Kecamatan Karanganyar Jadi Sentra Penjualan Daging Anjing
Tak hanya di Solo, warung sate jamu guk-guk dan rica-rica
guk-guk juga terdapat di Karanganyar. Setiap hari konsumsi
daging anjing di Bumi Intanpari mencapai 30-40 ekor.
Kepala Disnakan Karanganyar, Sumijarto, kepada wartawan,
Selasa (24/9/2014), mengatakan beberapa daerah yang
menjadi sentra penjualan daging tersebut yakni Desa Ngasem,
Kecamatan Colomadu dan Desa Ngringo, Kecamatan Jaten.
Selain dua lokasi itu, ada pula pedagang yang bisa dihitung
jari di wilayah Kecamatan Matesih, Kecamatan Karanganyar
Kota, dan Kecamatan Jumapolo.
Dihubungi terpisah, petugas pengambil sampel daging anjing,
drh. Suyarmo, mengatakan sejumlah anjing yang didatangkan
ke Karanganyar tidak untuk dijadikan hewan peliharaan, namun
untuk konsumsi.
“Pedagang yang mendatangkan anjing dari luar daerah ini tidak
untuk peliharaan, tapi untuk konsumsi. Karena itu mereka
jarang mengecek kesehatannya. Begitu datang langsung
dipotong. Ini sangat berbahaya,” ungkapnya.
Suyarmo menyebut di Karanganyar sendiri ada sekitar 25 jagal
anjing. Pedagang terkadang tidak memotong sendiri, namun
membeli sudah dalam bentuk daging.
Solopos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar